Minggu, 24 Januari 2016

MENGENAL BATU ALAM

Jenis-Jenis Batu Alam

  • Batu Andesite, batu ini sering digunakan sebagai bahan untuk mempercantik dinding, pagar, jembatan, bahkan saluran irigasi. Tipe batu ini sesuai juga untuk bangunan yang memiliki gaya minimalis.

  • Batu Templek,  berupa pecahan batu sungai dan biasanya digunakan untuk memperindah kolam dan pagar rumah.

  • Batu Palimanan,dapat diaplikasikan pada permukaan pagar, dinding, pada taman, pilar, dan masih banyak lagi. Sifatnya yang empuk menjadi keistimewaan batu ini, karena dapat dibentuk menjadi aneka ornamen dan patung.

  • Batu Candi,Sifat alami dan sejuk merupakan salah satu alasan mengapa batu ini menjadi favorit. Walaupun mudah terserang lumut, tetapi batu ini sering digunakan sebagai bahan dari elemen eksterior.

  • Batu Paras Jogja,batu putih berparas cantik dan alami ini banyak digunakan untuk mempercantik tampilan bangunan sebagai elemen interior dan eksterior.

  • Batu Hijau Sukabumi,batu yang berasal dari gunung - gunung di sekitar Sukabumi ini berwarna hijau yang khas dan banyak digunakan sebagai lapisan untuk kolam renang tetapi banyak juga yang mengaplikasikannya pada pagar, dinding, taman, serta pilar rumah.

  • Batu Koral Sikat,jenis batu yang berbentuk bulat kecil dan unik ini sangat sering digunakan untuk mempercantik lantai carport, teras, kolam, dan tampilan taman.

Jenis Cat Untuk Batu Alam

  • Jenis pelapis pertama adalah cat “clear-coating” yang sifatnya transparan dan bening . Cat ini mirip dengan varnish, tetapi diformulasikan khusus untuk batu alam. Bila cat ini diaplikasikan akan membentuk lapisan film di atas permukaan batu, yang akan membuat batu terlihat seolah-olah basah.

  • Jenis pelapis kedua adalah cat “penetrating-finished” yang tidak membentuk lapisan film di atas permukaan batu. Batu yang diberi pelapis ini akan tetap tampak alami dan tidak terlihat kalau sudah diberi lapisan. Cat ini berfungsi juga sebagai water-repellent (penolak air), berfungsi bagaikan permukaan daun keladi.  Bila terdapat air yang menetes di permukaan batu tersebut, maka air dengan mudah tergelincir di atas permukaan lapisan cat. 

Tampilan akhir setelah proses aplikasi, maka kita mengenal  ada 2 jenis pelapis batu alam, yakni

  • Natural Look : memiliki penampilan dan warna yang hampir sama dengan corak batu alam sebelum dicoating. Cocok diaplikasikan pada batu palimanan, batu terakota, serta batu paras jogja.

  • Wetlook : dengan penampilan yang mengkilap atau glossy, menimbulkan efek basah. Cocok diaplikasikan pada batu alam yang diletakkan dekat area air (kolam ikan koi, kolam renang, air mancur ). Sangat baik untuk melapisi jenis batu kali, batu temple, batu candi, batu andesit.

     

Langkah-Langkah Memberi Lapisan Cat Pada Batu Alam:

Yang paling penting sebelum memberi lapisan cat di atas permukaan batu alam adalah membersihkan permukaannya. Caranya adalah dengan menyikat lumut dan kotoran yang menempel di atas permukaan. Setelah itu, beri cairan pembunuh jamur atau lumut (fungicidal wash).

Tunggu beberapa saat hingga kering,dan permukaan siap untuk dilapisi cat. Minimal, beri cat sebanyak dua lapis untuk jenis “clear-coating”. Sedangkan untuk jenis “penetrating-finished” sangat tergantung dari porositas batu alam tersebut. Porositas merupakan tingkat penyerapan cairan cat oleh batu alam tersebut.

Sebaiknya permukaan batu alam dicat ulang setelah 1 tahun. Kecuali untuk jenis cat “penetrating-finished” yang perlu sering dilapis setiap 3-6 bulan sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar