MENGENAL BATU ALAM
Jenis-Jenis
Batu Alam
Batu Andesite, batu ini sering digunakan sebagai bahan untuk
mempercantik dinding, pagar, jembatan, bahkan saluran irigasi. Tipe batu
ini sesuai juga untuk bangunan yang memiliki gaya minimalis.
Batu Templek,
berupa pecahan batu sungai dan biasanya digunakan untuk memperindah kolam
dan pagar rumah.
Batu Palimanan,dapat
diaplikasikan pada permukaan pagar, dinding, pada taman, pilar, dan masih
banyak lagi. Sifatnya yang empuk menjadi keistimewaan batu ini, karena
dapat dibentuk menjadi aneka ornamen dan patung.
Batu Candi,Sifat
alami dan sejuk merupakan salah satu alasan mengapa batu ini menjadi
favorit. Walaupun mudah terserang lumut, tetapi batu ini sering digunakan
sebagai bahan dari elemen eksterior.
Batu Paras Jogja,batu
putih berparas cantik dan alami ini banyak digunakan untuk mempercantik
tampilan bangunan sebagai elemen interior dan eksterior.
Batu Hijau Sukabumi,batu
yang berasal dari gunung - gunung di sekitar Sukabumi ini berwarna hijau
yang khas dan banyak digunakan sebagai lapisan untuk kolam renang tetapi
banyak juga yang mengaplikasikannya pada pagar, dinding, taman, serta
pilar rumah.
Batu Koral Sikat,jenis
batu yang berbentuk bulat kecil dan unik ini sangat sering digunakan untuk
mempercantik lantai carport, teras, kolam, dan tampilan taman.
Jenis
Cat Untuk Batu Alam
Jenis pelapis pertama adalah cat “clear-coating” yang sifatnya transparan dan
bening . Cat ini mirip dengan varnish, tetapi diformulasikan khusus untuk
batu alam. Bila cat ini diaplikasikan akan membentuk lapisan film di atas
permukaan batu, yang akan membuat batu terlihat seolah-olah basah.
Jenis pelapis kedua adalah cat “penetrating-finished” yang tidak
membentuk lapisan film di atas permukaan batu. Batu yang diberi pelapis
ini akan tetap tampak alami dan tidak terlihat kalau sudah diberi lapisan.
Cat ini berfungsi juga sebagai water-repellent (penolak air), berfungsi
bagaikan permukaan daun keladi. Bila terdapat air yang menetes di
permukaan batu tersebut, maka air dengan mudah tergelincir di atas permukaan
lapisan cat.
Tampilan
akhir setelah proses aplikasi, maka kita mengenal ada 2 jenis pelapis
batu alam, yakni
Natural Look : memiliki penampilan dan warna yang hampir sama dengan
corak batu alam sebelum dicoating. Cocok diaplikasikan pada batu palimanan,
batu terakota, serta batu paras jogja.
Wetlook : dengan penampilan yang mengkilap atau glossy,
menimbulkan efek basah. Cocok diaplikasikan pada batu alam yang diletakkan
dekat area air (kolam ikan koi, kolam renang, air mancur ). Sangat baik
untuk melapisi jenis batu kali, batu temple, batu candi, batu andesit.
Langkah-Langkah
Memberi Lapisan Cat Pada Batu Alam:
Yang
paling penting sebelum memberi lapisan cat di atas permukaan batu alam adalah
membersihkan permukaannya. Caranya adalah dengan menyikat lumut dan kotoran
yang menempel di atas permukaan. Setelah itu, beri cairan pembunuh jamur atau
lumut (fungicidal wash).
Tunggu
beberapa saat hingga kering,dan permukaan siap untuk dilapisi cat. Minimal,
beri cat sebanyak dua lapis untuk jenis “clear-coating”. Sedangkan untuk jenis
“penetrating-finished” sangat tergantung dari porositas batu alam tersebut.
Porositas merupakan tingkat penyerapan cairan cat oleh batu alam tersebut.
Sebaiknya
permukaan batu alam dicat ulang setelah 1 tahun. Kecuali untuk jenis cat
“penetrating-finished” yang perlu sering dilapis setiap 3-6 bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar