"Sungguh beruntung orang yang mati tapi kebaikannya tak turut mati. Dan
sungguh celaka orang yang mati namun keburukannya tidak pula ikut mati"
“Kegigihan usahamu pada [perkara-perkara] yang telah pun dijaminkan
untukmu (yakni di dalam urusan-urusan rezeki) disamping kelalaianmu pada
[perkara-perkara] yang telah dituntut daripadamu (yakni di dalam
mengerjakan ibadat) adalah satu dalil bagi terhapusnya al-bashirah
(penglihatan mata hati) daripada dirimu”. (Syaikh Ibnu ‘Athoillah
As-Sakandari)
"Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita ialah dengan berbuat baik kepadanya"
لا يُقبل قول إلا بعمل، ولا يستقيم قول وعمل إلا بنية، ولا يستقيم قول وعمل ونية إلا بمتابعة السنة.
Tidak diterima ucapan tanpa perbuatan, tidak akan lurus (benar) ucapan
dan perbuatan tanpa niat, dan tidak lurus (benar) ucapan, perbuatan dan
niat, kecuali dengan mengikuti Sunnah Rasulullah SAW”. (Imam Sufyan
Ats-Tsauriy)
"Diamnya seorang 'alim itu adalah merupakan sebuah aib/cela dan
perkataannya itu adalah sebuah perhiasan, sedangkan perkataan seorang
yang jahil itu adalah merupakan sebuah 'aib dan diamnya adalah sebuah
perhiasan"
"Kalau ada orang yang meragukan keluasan ilmu Imam al-Syafi'I
Rahimahullah, berarti orang tersebut adalah orang yang perlu diragukan"
(Habib Novel bin Muhammad Alaydrus)
“Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku
yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari
Allah lewat beliau”. (Yahya bin Said al-Qathan)
“Raihlah sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan meraihkan
(mengingankan) sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu”. (Lukman
Hakim)
"Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan
cahaya pada hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan
di tengah makhluk. Dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada
wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rezeki,
serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.'' (Abdullah bin Abbas
Radliyallah ‘anh)
ما زلنا طالبين لله
“Selamanya kita adalah santri pencari ilmu karena Allah”
لايدرك النائم أنه يحلم إلا بعد أن يستيقظ
وكذلك الغافل عن الآخرة لايدرك ماضيع إلا بعد أن يأتيه الموت . اللهم لا
تجعلنا من الغافلين
“Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali
setelah bangun, begitu juga orang yang lupa (lalai) akan akhirat tidak
akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirat, kecuali
setelah datangnya kematian. Ya Allah jangan jadikan kami orang-orang
pelupa (lalai)”. (Syaikh Sami al-Musaithir)
اعلم ان الباب الاعظم الذي يدخل منه إبليس على الناس هو الجهل
“Ketahuilah, sesungguhnya pintu terbesar manusia yang dimasuki oleh
iblis adalah kebodohan” (al-Hafidz Imam Ibnul Jauzi al-Hanbali)
من اشتغل بنفســه شغل عن الناس
“Barang siapa sibuk dengan dirinya sendiri maka orang tersebut akan
jauh dari mencari kekurangan orang lain”. (Abu Sulaiman Ad-Darani)
غضب الاشراف يضهر فى افعالها # وغضب السفهاء يضهر فى السنتها
"Marahnya orang yang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya
orang yang bodoh terlihat dari ucapan lisannya" (Imam Syafi’i)
"Tenanglah dan sejukkan jiwamu dengan kebersamaan para Imam-Imam kaum
Muslimin dan para Sahabat Radhiyallahu’anhum. Sungguh mereka itulah yang
bersama Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam, kita tak akan bersama
Rasulullah Shallalahu 'alayhi wa Sallam kecuali bila kita mengikuti
mereka" [Al Habib Munzir Al Musawa, pengasuh Majelis Rasulullah SAW]
الوقت كالسيف فإن قطعته والا قطعك
“Waktu laksana pedang, jika engkau tidak memotongnya, maka ia akan memotongmu”
ونفسك إن لم تشغلها بالحق وإلاشغلتك بالباطل
“Nafsumu jika tidak engkau sibukkan dengan kebenaran (haq), niscaya akan menyibukkanmu dengan kebatilan”
سَلاَمَةَ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
“Keselamatan seseorang ialah dengan menjaga lisannya”
مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الجَنَّةِ
“Barangsiapa yang mengucapkan : “Subhanallahil ‘Adhim wa bi-Hamdih”,
ditanamkan untuknya sebatang pohon kurma di surge” (HR. Turmudhi)
اَلْحَـرْفُ يَـبْقَى بَعْدَ الْمَوْتِ شَاهِداً .. فَاكْتُبْ بِكَفِّكَ مَا تَـرَاهُ جَمِيْلاً
‘Huruf yg kamu tulis itu akan tetap ada sebagai saksi walaupun kamu
sudah mati .. Maka tulislah dengan tanganmu hal-hal yg kamu lihat baik”
وأفضل العلم علم الحال ... وأفضل العمل حفظ الحال
"Ilmu yang paling utama adalah ilmu hal (tingkah laku) ... dan amal
yang paling utama adalah menjaga tingkah laku”. (Syaikh Ahmad Az-Zarnuji
berkata didalam Ta'lim Al Muta'allim)
تعـلـم فــإن الـعلـم زيـن لأهــلــه ... وفــضـل وعــنـوان لـكـل مـــحامـد
وكــن مـستـفـيدا كـل يـوم زيـادة ... من العـلم واسـبح فى بحـور الفوائـ
“Belajarlah kalian, karena sungguh ilmu adalah perhiasan bagi
pemiliknya ... dan menjadi keutamaan serta sebagai penolong pada setiap
hal yang terpuji. | Jadilah kalian orang yang selalu mengambil faidah
disetiap waktu sebagai tambahan ... ilmu, dan selamilah
samudera-samudera faidah tersebut”.
من علامة اتباع الهوى المسارعة إلى نوافل الخيرات و التكاسل عن القيام بالواجبات
“Diantara tanda seseorang mengikuti nawa nafsu adalah bersegera
melakukan amaliyah-amaliyah yang sunnah namun malas untuk menegakkan
yang bersifat wajib” (Syaikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandariy)
"Persahabatan terkadang menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan tumbuh dan
berkembang bersama"
وَالحُبُّ فِي اللَّهِ وَالبُغْضُ فِي اللَّهِ مِنَ الإِيمَانِ
“Cinta dan benci karena Allah Subhanahu wa ta'alaa termasuk bagian dari Keimanan”
ما هذا؟! أنتم إلى يسير من الأدب أحوج منكم إلى كثير من العلم
Ketika Al-Laits bin Sa’d menemui para pencari hadits, kemudian melihat
sesuatu yang ada pada mereka, maka ia berkata, “Apa ini ?!, Kalian lebih
membutuhkan sedikit adab daripada banyaknya ilmu.” (Syaraf Ashabul
Hadits, karya Al Khathib Al Baghdadi )
"Aku telah membuktikan bahwa kenikmatan hidup itu ada pada kesabaran kita dalam berkorban." (Sayyidina Umar bin Khaththab)
"Hamba yang saling mencintai karena Alloh akan mendapatkan pertolongan
istimewa di padang makhsar dan di surga akan di tempatkan di tempat
mulia yang bersinar - sinar yang membuat semua penghuni surga merindukan
untuk bisa bersama mereka.Dan tanda hamba yang saling mencintai adalah
tidak pernah meninggalkanya dalam panjatan doanya.Maka dari itu jangan
lupa sertakan kami dalam dalam doa anda dan doakan kami agar tidak lupa
mendoakan anda agar kita mendapatkan kemuliaan hamba-hamba yang saling
mencintai karena Alloh. " (Al Ustadz Yahya Zainul Ma'arif)
أرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِيرِ فما قامَ بهِ غيرُكَ عنْكَ لا تَقُم بهِ لنفسِكَ
“Istirahatkan dirimu dari mencemaskan masa depan. Apa yang sudah
ditanggung pihak lain (Allah) untukmu, kau tidak perlu ikut
menanggungnya”.
"Jika hanya sebatas keluar dari lisan, niscaya hanya akan sampai ke
telinga. Namun, jika yang keluar dari hati niscaya akan sampai ke hati"
"Ilmu yg bermanfaat adalah ilmu yg dapat menambah rasa takutmu (taqwa-mu) kepada Allah Taala. "
"Bukan dengan merendahkan orang lain yang menjadikan kita mulya. Bukan
dengan membuka aib orang lain yang menjadikan kitab terpuji. | Bukan
pula dengan mengkafirkan orang lain yang menjadikan kita beriman. Bukan
pula dengan memperolok orang lain yang menjadikan kitab pandai"
"Keburukan yang ditata dengan baik, bisa mengalahkan kebaikan yang ditata buruk"
"Tidak peduli masa belakangmu, tapi peduli pada masa depanmu, semuanya tergantung pada tindakan kita pada masa kini"
"Jangan jadi bebek, kalaupun mau jadi bebek maka jadilah bebek yang berprinsip"
إن ليلة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كانت ليلة شريفة عظيمة مباركة سعيدة على المؤمنين، طاهرة، ظاهرة الأنوار جليلة المقدار
Maulid Nabi menurut Ibnu Katsir: “Sungguh malam kelahiran Nabi SAW
adalah malam yang sangat mulia dan banyak berkah dan kebahagiaan bagi
orang mukmin dan malam yang suci, dan malam yang terang cahaya, dan
malam yang sangat agung”. [Lihat kitab Maulid iIbnu Katsir 19],
“Kata "Syaikh" semakna dengan kata "asy-syâ’ikh". Kata syaikh adalah
masdar yang memiliki makna isim fa’il. Secara bahasa, syaikh adalah
orang yang telah mencapai usia 40 tahun, meskipun ia seorang yang kafir.
Adapun menurut tradisi, syaikh adalah seseorang yang telah mencapai
derajat utama, meskipun ia seorang bocah. Syaikh adalah seseorang yang
memiliki kebijakan, ilmu, dan hikmah yang luas”.
(Syaikh Ihsan Jampes dlm Siraj ath-Thalibin)
"Senjata orang yang hina adalah tutur kata yang buruk". (al-Imam Ali Zaenal Abidin bin Husein ra)
"Sanjungan orang lain yang ditujukan kepadamu, itu karena indahnya penutup Allah yang ada padamu atas aibmu".
"Mengajak tanpa do'a itu bentuk kesombongan. Sebab, bukan anda yang
dapat memberikan hidayah, melainkan Allah. Oleh karena itu, ajaklah dan
do'akanlah". (Dalam Dakwah)
“wa Ammal Kasrotu fa-Takunu 'alamatan lil-Khofdli. Arti secara nahwunya
adalah "Sedangkan Kasroh itu tanda untuk Khofadl / Jer. | Sedangkan
pecah belah (cerai berai / tidak bersatu) itu tanda-tanda rendah
(kehinaan, penj)”. (Menyelami Hikmah | Tidak Sekedar Nahwu)
عن أبي هريرة، رضي الله عنه، قال: قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم: " كن ورعاً تكن أعبد الناس، وكن قنعاً تكن أشكر
الناس؛ وأحب للناس ما تحب لنفسك تكن مؤمناً وأحسن من جاورك تكن مسلماً،
وأقل الضحك، فن كثرة الضحك تميت القلب " .
“Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda "Jadilah orang wara'
(menjaga diri dari dosa kecil dan perkara hina) maka kamu akan jadi
orang yang paling giat beribadah, jadilah orang qana'ah (menerima dan
ridla atas rizqi yang berikan Allah kepadanya) maka kamu akan menjadi
orang yang paling bersyukur, cintailah orang lain sperti kami mencintari
dirimu niscaya kamu akan jadi orang mukmin sejati, berbuat baiklah
dengan tetangga niscaya kamu akan menjadi muslim sejati, kurangi
tertawa, sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati” (RISALAH
AL-QUSYAIRIYYAH)
سُمِّيَ خلقه عظيماً لأنه لم تكن له همة سوى الله تعالى
Imam Al Junaid Al Baghdadi berkata: “Akhlaq Rasulullah Shalallahu
‘Alayhi wa Sallam dinamakan sebagai akhlaq yang agung karena tiada
sesuatu yang menjadi keinginan pun bagi Nabi SAW melainkan hanya Allah
Ta’alaa”.
انَّ اْلحَقَّ يَضْعُفُ بِاْلإِخْتِلاَفِ وَاْلإِفْتِرَاقِ وَاَنَّ اْلبَاطِلَ قَدْ يَقْوى بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِتِّفَاقِ
“Sesungguhnya kebenaran dapat menjadi lemah karena perselisihan dan
perpecahan dan kebathilan sebaliknya dapat menjadi kuat dengan persatuan
dan kekompakan" (Kalam Sayyidina 'Ali Karramallahu Wajhah, disebutkan
didalam kitab Qanun Asasi Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari)
"Santri harus diberi peluang untuk membuat revolusinya sendiri. Sebuah
revolusi wacana, revolusi pemikiran. Lahap semua buku, diskusi, dan
menulislah. Sekali lagi, bikin revolus"i. (Dwy Sadoellah)
"Islam mengakui eksistensi negara, bahkan seperti Imam Al Ghazali dan
Imam Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa urusan hukuman itu adalah otoritas
negara" (KH 'Ali Mustofa Ya'qub)
يحيى بن معاذ الرازي يقول : ليكن حظ المؤمن منك ثلاثة : إن لم تنفعه فلا تضره ، وإن لم تفرحه فلا تغمه ، وإن لم تمدحه فلا تذمه .
Yahya bin Mu'adz Ar-Razi menasehatkan : “Hendaknya kamu mempunyai tiga
sikap terhadap sesama mukmin: kalau kamu belum mampu memberinya manfaat,
maka janganlah kau beri dia kesusahan, kalau kamu mampu membuatnya
gembira janganlah kau buat dia sedih, kalau kamu belum bisa memujinya
maka janganlah kau mencela”.
من استخف بالعلماء ذهبت آخرتُه، ومن استخف بالأمراء ذهبت دنياه، ومن استخف بالإخوان ذهبت مروءته
Ibnul Mubarak (ulama Salaf) pernah berkata: “Barangsiapa menghina ulama
maka hilanglah akhiratnya. Barangsiapa menghina pemerintah, maka
hilanglah dunianya. Barangsiapa menhina sahabat-sahabatnya maka
hilanglah kemuliaanya”
إن العبد إذا أخطاء خطيئة نكتت فى قلبه
نكتة سوداء فاذا هو نزع واستغفر وتاب صقل قلبه وإن عاد زيد فيها حتى تعلو
على قلبه, وهو الران الذى ذكره الله – كلا بل ران على قلوبهم ماكانوا
يكسبون
“Sesungguhnya seorang hamba apabila ia berbuat kesalahan maka dihatinya
akan tertera setitik noda. Ketika ia telah beristighfar (meminta
ampunan) dan bertaubat maka hati itu akan kembali cemerlang dan jika ia
kembali melakukan kesalahan serupa maka hati itulah yang telah tertutup.
Seperti halnya firman Allah dalam al-Muthafifin “demikian sebenarnya
apa yang mereka lakukan itu telah menutupi hati mereka”
وخالف النفس والشيطان واعصهما * وإن هما محضاك النصح فاتهم
“Janganlah kau mengikuti nafsu dan syaitan serta kemaksiatan yang
ditawarkannya. Dan tetap waspadalah sekalipun keduanya membisikkan
nasihat yang terkesan baik”
اَلاِحْسَانُ اَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَاَنَّكَ تَرَاهُ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَاِنَّهُ يَرَاكَ
“Ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat Allah dan bila tidak bisa melihat Allah maka allah melihat kamu”
لْوَقْتُ أَنْفَسُ مَا عُنِيْتَ بِحِفْظِهِ * وَأَرَاهُ أَسْهَلَ مَا عَلَيْكَ يَضِيْعُ
“Waktu adalah hal yang paling berharga untuk dijaga dan dipelihara,
tapi paling mudah untuk hilang dan sirna”. (Yahya bin Hubairah
|Qimatuz-Zaman ‘Indal-Ulama)
وَلَمْ أَجِدِ الْإِنْسَانَ إِلاَّ ابْنَ سَعْيِهِ # فَمَنْ كَانَ أَسْعَى كَانَ بِالْمَجْدِ أَجْدَرَا
وَبِاْلهِمَّةِ العُلْيَا تَرَقَّى إِلَى العُلىَ # فَمَنْ كَانَ أَعْلَى هِمَّةً كَانَ أَظْهَرَا
وَلَمْ يَتَأَخَّرْ مَنْ أَرَادَ تَقَدُّماً # وَلَمْ يَتَقَدَّمْ مَنْ أَرَادَ تَأَخُّرَا
“Setiap manusia adalah anak dari jerih payahnya. Semakin keras
berusaha, semakin pantas ia jaya. Cita-cita yang tinggi dapat
mengangkatnya ke derajat yang tinggi. Semakin keras berkemauan, semakin
terang derajat itu. Tak ada langkah mundur bagi orang yang ingin maju.
Tak ada kemajuan bagi orang yang menghendaki mundur”
وَمِنْ عَادَةِ اْلأَيَّامِ أَنَّ خُطُوْبَهَا # إِذَا سُرَّ مِنْهَا جَانِبٌ سَاءَ جَانِبُ
“Sudah menjadi tabiat waktu, membahagiakan satu pihak akan menyedihkan pihak lainnya”
الْحِفْظُ قَبْلَ الْفَهْمِ أَنْفَعُ مِنَ الْفَهْمِ قَبْلَ الْحِفْظِ
“Menghafal sebelum memaham lebih berguna daripada memahami sebelum menghafal”.
"Sesuatu yang menjadi perselisihan pendapat para ulama tidak boleh
diingkari | Sebuah Ijtihad tidak bisa dibatalkan dengan ijtihad lainnya"
الدنيا دار صدق لمن صدقها، ودار نجاة لم فهم عنها، ودار غنى لمن تنود منها
“Dunia itu ibarat rumah yang nyata bagi yang membenarkannya; ibarat
rumah kesuksesan bagi yang mema¬haminya; dan ibarat rumah mewah bagi
yang mengiyakannya”
"Belajar agama Islam melalui buku-buku terjemahan berbahasa Indonesia
itu hendaknya digunakan untuk menambah pengetahuan pribadi dalam
beribadah. Dan apabila ada orang yang belajar agama Islam dari buku-buku
terjemahan kok dipakai untuk berdebat atau dipakai ikut-ikutan untuk
berfatwa maka itulah ciri-ciri orang yang tidak sabar dalam menuntut
ilmu namun dia sudah tidak sabar ingin dianggap WAH oleh orang lain".
(Ustadz Dawam Mu'allim Hafidzahullah | Pengasuh Pondok Pesantren Al
Ma'rifah - Bontang Kalimantan Timur)
اذا جالست بين العلماء فاحفظ لسانك، وإذا جالست بين الأولياء فاحفظ قلب
“Jika kamu duduk bersama para ulama' maka jagalah lisanmu dan bila kamu duduk dengan para aulia' maka jagalah hatimu”.
“Betapa banyak orang yang mencela perkataan yang benar dan sebabnya adalah pemahaman yang salah/buruk”.
"Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau
memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu". (Imam Syafi’i Rahimahullah)
Syaikh Abdul Wahhab asy-Sya'rani bercerita : “Pernah seseorang yang
mengaku 'arif billah datang kepadaku, lalu ia berbicara tinggi tentang
Fana dan Baqo tanpa di dasari ilmu. Banyak orang yang meyakininya. Ia
bersamaku beberapa hari, kemudian aku bekata kepadanya “ Beri tahu aku
apa saja syarat-syarat whudu dan sholat !” Ia menjawab “ Aku belum
belajar bab itu sama sekali “. Maka aku berkata kepadanya “ Wahai
saudaraku, sesungguhnya menyesuaikan segala ibadah dengan ketentuan
Al-Quran dan As-Sunnah adalah perkara yang wajib menurut kesepakatan
para ulama. Barangsiapa yang tidak bisa membedakan antara yang wajib dan
sunnah, antara yang makruh dan haram maka ia adalah orang bodoh. Dan
orang bodoh tidak patut untuk di ikuti baik dalam thoriqah lahir maupun
thoriqah batin “. Lalu ia membisu seribu bahasa dan tidak ada jawaban
sama sekali darinya. Sejak itulah ia menjauhiku”.
Sayyidi Syaikh Ali Al-Khowwash Rh berkata: “Sesungguhnya jalan para
ulama sufi terhias dengan Al-Quran dan Al-Hadits bagaikan terhias dengan
emas dan permata. Demikian itu karena mereka di setiap gerak-gerik dan
diam mereka mempunyai niat yang baik sesuai dengan timbangan Syari’at.
Dan tidak bisa mengetahuinya kecuali orang yang memperdalami ilmu-ilmu
Syari’at “.
وعلى عباد الله الصالحين: وهم القائمون بحقوق الله تعالى وحقوق العباد
“Orang-orang sholih adalah mereka yang memenuhi/menegakkan hak-hak
Allah Ta'ala dan hak-hak sesama hamba”. (Minhaj al-Qowim Ibnu Hajar
al-Haitami hal 44)
وَلَا شَيْءٌ يَدُوْمُ فَكُنْ حَدِيْثاً # جَمِيْلَ الذّكْرِ فَالدُّنْيَا حَدِيْثُ
“Tiada sesuatupun didunia ini yang kekal, maka ukirlah cerita, cerita
yang indah untuk dikenang, karena dunia itu sendiri adalah sebuah
cerita”. (Penyair)
داوم على سماع المواعظ ،فإن القلب إذا غاب عن المواعظ عمي
“Biasakan untuk menyimak (mendengarkan) nasehat-nasehat, sebab
sesungguhnya hati ketika kosong dari nasehat maka akan buta”. (Syaikh
Abdul Qadir Al Jailani)
من خير الاختيار صحبة الاخيار ومن شر الاختيار صحبة الاشرار
“Berkawan dengan orang yang baik (akhlaknya ) adalah pilihan yang baik,
sedangkan berkawan dengan orang yang buruk (akhlaknya) adalah pilihan
yang buruk”.
"Tidak boleh hasad/dengki/cemburu kecuali pada dua golongan yaitu
seorang laki-laki yang Allah anugerahkan kepadanya Ilmu pengatehuan, dan
seorang yang Allah anugerahkan harta kekayaan yang dengan harta
kekayaannya ia manfaatkan dijalan Allah"
الصبر كف النفس وحبسها عن الشيئ
“Sabar adalah menjaga diri dan menahannya dari sesuatu”
السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ
“Bahwa orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surge, dekat dengan masyarakatnya dan jauh dari neraka”
"Sebaiknya sebelum bersetubuh hendaknya diajak bersenda-gurau dan
menciumnya, sebagaimana Rasulullah SAW melakukannya" (Ibnul Qayyim al
Jauziyah)
ترك العمل لأجل الناس رياء ، والعمل لأجلهم شرك
“Tidak melakukan sesuatu karena manusia adalah riya, dan melakukan sesuatu karena manusia adalah syirik”. (Ibnu al-'Iyyadl)
قل الحق ولو كان مرا
“Katakanlah kebenaran waluapun pahit adanya”
مامن عبد يقول بسم الله الرحمن الرحيم إلا أمر الله تعالى الكرام الكاتبين أن يكتبوا فى ديوانه أربعمائة حسنة
“Tidaklah seorang yang membaca bismillahirrahmanirrahim kecuali Allah
akan utus kepadanya seorang (malaikat pencatat) menuliskan 400 kebaikan
untuknya”
"Apabila kamu melihat seorang alim yg bisa berjalan di atas air, jangan
lantas dengan mudahnya engkau mengikutinya, teliti dulu apakah pola
tingkahnya sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits, apabila demikian maka
ikutilah dia, namun bila berseberangan maka tinggalkanlah dia" (Syaikh
Abu Yazid Al Busthomi)
DOA - “Bismillahirrahmanirrahiim. Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin.
Allahumma Shalli 'alaa Sayyidina Muhammad. ya Allah ...!, Sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari
kiamat. Ya Allah ...!, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan
pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai
Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang Ya Allah ...!,
sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan
amal yang baik Diterima. wa Shallallahu 'alaa Sayyidina Muhammad, wal
Hamdulillahi Rabbil 'Aalamiin. Aaamiin yaa Rabbal 'Aalamiin”
"Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara Republik Indonesia
bukanlah agama, tidak dapat menggantikan agama, dan tidak dapat
dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama" (Deklarasi Hubungan
Pancasila dengan Islam, dikeluarkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) tahun
1983)
“Cinta mampu melunakan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang
mati dan meniupkan kehidupan. Cinta juga mampu membuat seorang budak
menjadi majikan, serta majikan akan menjadi seorang budak. Ketahuilah,
bahwa inilah kedahsyatan cinta”. (Sayyidah Rabi'ah al-'Adawiyah)
"Janganlah bersedih karena urusan dunia dan isinya. Kita hanya bertamu di atas tanahnya." (Ustadz Muhammad Idrus Romli)
"Sesungguhnya hal yang memalukan dan aib bagi muslimah dan mukminah
adalah tidak mempedulikan sirah (sejarah) Sayyidah Fatimah Az-Zahro,
akhlak dan kebiasaan beliau" (Habib Umar Bin Hafidz)
"Aksi-aksi yang bersifat intimidatif, merugikan pihak lain secara
materi maupun non-materi, mengancam keselamatan atau bahkan
menghilangkan jiwa dan/atau menciderai raga siapapun, sekalipun
dilakukan atas nama dakwah dan/atau amar ma'ruf nahi munkar, itu adalah
dakwah yang salah dan umat Islam harus menolaknya. Bahkan wajib hukumnya
bagi pemerintah menangkap para pelaku kejahatan (jarimah). Dakwah
apapun yang tidak sejalan dengan pesan luhur agama, adalah dakwah yang
salah dan harus di tolak"(Syaikhul Akbar al-Azhar Muhammad Sayyid
Thanthawi)
"Dimanapun, untuk mencapai kesucian hati adalah dengan rendah hati" (Maulana Jalaluddin Rumi)
"Dakwah yang baik itu adalah dakwah yang mencerahkan, yang mendidik,
yang mencerdaskan dan memberi harapan kepada manusia. | Semua dakwah
yang berbeda dengan semua orientasi Ilahiyah adalah dakwah yang salah"
"al-Ilmu Nurun (Ilmu adalah cahaya). Ibarat sebuah bola lampu, jika
engkau ingin tercerahkan dengan cahaya maka tempatkan dirimu didekat
bola lampu yang terang, bukan pada bola lampu yang redup, apalagi bola
lampu yang mati". [Madinatuliman.com]
الحديث مضلة إلا للفقهاء
Sufyan bin Uyainah berkata: "al-Hadits itu menyesatkan, kecuali bagi fuqaha/ulama'"
لولا مالك بن أنس والليث بن سعد لهلكت ، كنت أظنّ أنّ كلّ ما جاء عن النّبي صلّى الله عليه وسلّم يفعل به
Abdullah bin Wahab rahimahullah (seorang ahli hadis yang juga sahabat
Imam Malik) pernah berkata: "Seandainya tidak ada Malik bin Anas dan
al--Laist bin Sa'ad, maka aku akan celaka, aku sebelumnya mengira bahwa
setiap yang datang dari Nabi SAW di amalkan semua"
“Dakwah itu tidak hanya bil-maqal (ucapan), tapi juga bil-hal (perbuatan)” (Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj)
اعجز الناس من عجز عن اكتساب الاخوان, و اعجز منه من ضيع من ظفر به منهم
"Selemah-lemahnya manusia ialah yang tidak bisa mendapatkan kawan, dan
yang lebih lemah dari itu ialah orang yang eninggalkan kawannya setelah
ia dapatkan"
"Kedalaman ilmu membentuk prinsip yang teguh, keteguhan prinsip
membentuk sikap yang tangguh, ketangguhan sikap menjadi pijakan hidup
yang kokoh". (Abu al-Husain an-Nuri | Ulama sufi Baghdad (w. 295 H))
العلم والعمل والاخلاص والخوف – فمن لم
يعلم فهو أعمى ومن لم يعمل بماعلم فهو محجوب ومن لم يخلص العمل فهو مغبون
ومن لم يلازم الخوف فهو مغرور. (روضة الطالبين – ج 1 / ص 3-4)
"Ilmu, amal, ikhlas, dan khauf (takut kepada Allah) – Barangsiapa yang
tidak berilmu dia adalah buta, barangsiapa yang tidak mengamalkan
ilmunya dia adalah terhijab (tertutup), barangsiapa yang tidak ikhlas
dalam beramal dia adalah terlena, dan barangsiapa yang tidak senantiasa
khauf (takut kepada Allah) dia adalah tertipu" (Raudlatuth Thalibin -
Taman Para Santri 1 : 3-4)
أَلَا لِيَقُلْ مَا شَاءَ مَنْ شَاءَ إِنّماَ # يُلاَمُ الفَتىَ فِيْمَا اسْتَطَاعَ مِنَ اْلأَمْرِ
"Ungkapkanlah apa yang ingin diungkapkan. (Jangan ragu) pemuda memang selalu dicemooh lantaran kecakapannya"
"Bila saat shalat tidak bisa merasakan Allah bersama kita, bagaimana mungkin bisa merasakan kebersamaan Allah di luar shalat"
اعلم أن مذهبَ أهل الحق من المحدّثين
والفقهاء والمتكلمين من الصحابة والتابعين ومن بعدهم من علماء المسلمين أن
جميع الكائنات خيرها وشرَّها، نفعَها وضَرّها كلها من الله سبحانه وتعالى،
وبإرادته وتقديره
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya Madzhab Ahlul haqq dari kalangan ahli
hadits , ahli fiqih , ahli ilmu kalam dari kalangan shahabat , tabi'in
dan orang-orang sesudah mereka dari kalangan Ulama'nya umat Islam adalah
sesungguhnya semua yang ada (terjadi) , yang baik , yang buruk , yang
manfaat , yang madlorrot , semuanya dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
dengan Irodah (Kehendak)Nya dan TaqdirNya" (Al-Adzkar | Imam al-Nawawiy
al--Syafi'iy al-Asy'ariy)
لا تحتقر من دونك فلكلّ شيئ مزيّة
"Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena setiap orang mempunyai kelebihan"
لا تحقرن من المعروف شيئا
"Jangan remehkan sedikitpun dari suatu kebaikan yang diperoleh"
"Sebarkanlah Islam yang damai dan ramah | bukan menyebarkan amarah dan kebencian"
لولا مربي ما عرفت ربي
"Andai tidak ada guru pembimbingku niscaya aku tidak akan tahu siapa Tuhanku"
"Dalam berdakwah, para mubaligh harusnya mempunyai parameter
keberhasilan untuk mengukur sejauh mana materi dakwah yang disampaikan
telah mencapai harapan. Berdakwah tidak cukup hanya memberikan materi
dakwah tanpa memperdulikan kemajuan jama’ahnya". (Prof. Dr.Yunahar
Ilyas, LC, M.Ag | Ketua PP Muhammadiyah)
"Mempublikasikan dakwah itu bukan riya’. Kita harus ceritakan kegiatan
kita pada media, koran, televisi, majalah, internet. Karena sarana
dakwah yang paling efektif saat ini adalah media,“ (DR. KH Marsudi
Syuhud, Sekjend Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)
"Aku melihat menyibukkan diri dengan fiqah dan dengan mendengar hadis
tidak cukup untuk merawat hati melainkan ilmu itu digabungkan dengan
perkara-perkara yang melembutkan hati dan membaca cerita sejarah orang
soleh. Adapun mengetahui perkara halal dan haram bukanlah satu peranan
yang besar di dalam melembutkan hati. Sesungguhnya yang melembutkan hati
ialah dengan menyebut cerita-cerita yang menyentuh hati dan
cerita-cerita orang soleh kerana mereka ialah golongan memahami maksud
daripada hadis-hadis yang dinukil. Mereka keluar daripada zahir cerita
kepada aspek rohani dan sentimen cerita-cerita tersebut. Tidaklah aku
ceritakan perkara ini melainkan untuk merawat dan mengubat kerana aku
melihat pelajar-pelajar yang belajar hadis, minat mereka hanya pada
mendapat sanad hadis yang tinggi dan minat fuqaha ialah untuk
memperhebatkan pendebatan mereka.” (al-Hafidz Imam Ibnul Jauzi
al-Hanbali)
“Setiap perjuangan pasti ada tantangan. Jika tidak berani menghadapi
tantangan, jangan berjuang. Tapi hidup sendiri pun adalah perjuangan”
(KH. Abdurrahman Navis, Lc. MHI, Direktur ASWAJA NU Center PW NU Jawa
Timur)
"Janganlah karena kelambatan pemberian karunia dari Allah sedangkan
engkau telah bersungguh sungguh berdoa, membuat kamu berputus asa. Sebab
Allah telah menjamin untuk mengabulkan semua doa, menurut apa yang
dipilihNya untuk kamu, bukan menurut kehendakmu, pada waktu yang
ditentukan oleh Nya bukan waktu yang kamu tentukan. (Al- Hikam | Ibnu
'Athaillah As-Sakandari)
”Jika engkau dengan ilmu yang kau dapati tidak engkau amalkan. Maka,
untuk apa engkau mencari ilmu yang tidak engkau ketahui?.” (Imam Al
Ghazali - Ihya Ulumuddin, 1/94)
"Menjalankan amar ma'ruf nahi munkar, tidak boleh dengan membuat
kemungkaran yang baru. Inilah yang jadi pegangan kita. Islam menentang
perbuatan yang anarkis" (Prof. Dr. KH. Ali Mustofa Ya'kub, MA (Pengasuh
Pesantren Luhur Ilmu Hadits Darussunnah | Imam Besar Masjid Istiqlal
Jakarta)
"Islam tidak pernah mengamanatkan anarkisme, apalagi membunuh pemeluk
agama lain hanya karena berbeda agama" (Prof. Dr. KH. Ali Mustofa
Ya'kub, MA (Pengasuh Pesantren Luhur Ilmu Hadits Darussunnah | Rais
Syuriah PBNU bidang Fatwa)
والعمل الصالح هو وصف عام لك عمل يفيد العباد والبلاد وينفع المجتمع والفرد في الحال والإستقبال
"Adapun amal salih adalah sifat yang umum pada setiap perbuatan yang
memberi faidah kepada sesama hamba dan negara, dan memberi manfa'at
kepada masyarakat baik individu, sekarang dan masa datang" (Hadlratusy
Syaikh KH Hasyim Asy'ari)
“Dalam Islam ada ajaran bahwa kearifan-kearifan itu tidak hanya di
Mekkah dan Madinah. Hikmah juga terdapat di mana-mana.Hikmah adalah
sesuatu yang dicari-cari oleh seorang muslim, maka di mana pun hikmah
itu didapatkan, maka muslim itulah yang berhak mengambil hikmah itu.
Maka kearifan ada di Jawa, Kalimantan, Sumatera, China, Amerika, Eropa,
dan tempat lain”. (KH. A. Malik Madany)
“Pengakuan akan kebesaran seorang ulama tidak cukup ditentukan oleh
pengetahuan dan ilmu yang dimiliki, tetapi bagaimana peran yang
dijalankannya di masyarakat.” (H Miftah Fakih - Sekretaris Rabithah
Ma'ahid Islamiyah/Persatuan Pondok Pesantren (RMI))
"Pemuda yang tidak mengalami payahnya mendalami ilmu agama (hanya
belajar instan), tidak akan bisa menghargai ilmu dan ahli ilmu (Ulama)"
“Islam berkait dengan kata salam, as-silmu, as-salmu, dan as-salam yang
semuanya mengacu pada pengertian keselamatan dan kedamaian. Islam juga
masuk ke Nusantara ini, khususnya ke Jawa, dengan cara-cara yang damai,
dan itu sesuai dengan karakteristik dan jatidiri agama Islam. Di samping
itu Islam juga mengacu pada pengertian kepasrahan diri sepenuhnya
kepada Allah SWT, dan pada aturan-aturan yang digariskan oleh Allah
SWT”. (KH A. Malik Madani)
"Kalau badan membutuhkan makan, maka ruhani juga demikian. Kalau ruhani
jarang diberi makan, maka bisa kering dan tumpul, alias tidak
berguna.”(Kiai Sa'dan - Bantul)
Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya perkataan Subhanallah walhamdu
Lillaah wa Laa Ilaaha Ilallah wallahu Akbar menggugurkan dosa seperti
pohon menggugurkan daunnya. (Al Hadits)
تَزَوَّجُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ النَّبِيِّينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَا تَكُونُوا كَرْهَبَانِيَةِ النَّصَارَى
"Menikahlah kalian, sesungguhnya diriku akan berbangga dengan banyaknya
umatku dihadapan nabi-nabi pada hari Qiyamat, dan janganlah kalian
seperti rahib-rahib Nasrani" (HR. Al Baihaqi)
أوْلى النَّاسِ بي يَوْمَ القِيامَةَ أَكْثَرُهُمْ عَليَّ صَلاةً
“Manusia yang paling utama bagiku kelak di hari qiyamat adalah yang
paling banyak mengucapkan shalawat kepadaku” (HR. At-Turmidzi)
"Janganlah sekali-kali engkau meremehkan suatu perbuatan baik walaupun
hanya menyambut saudaramu dengan muka yang manis" (HR. Muslim)
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ: أَوْصَانِيْ
خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ،
وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى
مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ
أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ
أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ
لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.
Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah)
Shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1)
supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2)
beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di
bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau
memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku
kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ haulâ
walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan
pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran
meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang
yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau melarang aku
agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”. (Wasiat Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam Kepada Abu Dzar Al-Ghifari)
رجعتم من الجهاد الاصغر الى الجهاد الأكبر فقيل وماجهاد الأكبر يارسول الله؟ فقال جهاد النفس
Rasulullah SAW bersabda : “Kalian semua pulang dari sebuah pertempuran
kecil menuju pertempuran besar. Lalu ditanyakan kepada Rasulullah saw.
Apakah pertempuran besar wahai Rasulullah? Rasul menjawab “jihad
(memerangi) hawa nafsu”.
إنما هلك أمتى باتباع الهوى وحب الثناء و حب الدنيا
Rasulullah SAW bersabda : “Bahwasannya kehancuran umatku karena menuruti hawa nafsu, senang dipuji dan cinta dunia”.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلاَ إِنَّ
رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ
عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلاَلِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلاَ لِأَحْمَرَ
عَلَى أَسْوَدَ وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى. (رواه
أحمد والبيهقي والهيثمي)
“Wahai manusia, ingatlah, sesungguhnya Tuhanmu adalah satu, dan nenek
moyangmu juga satu. Tidak ada kelebihan bangsa Arab terhadap bangsa
lain. Tidak ada kelebihan bangsa lain terhadap bangsa Arab. Tidak ada
kelebihan orang yang berkulit hitam terhadap orang yang berkulit merah,
tidak ada kelebihan orang yang berkulit merah terhadap yang berkulit
merah, kecuali dengan taqwanya..” (HR. Ahmad, al-Baihaqi, dan
al-Haitsami)
يأتي على الناس زمان همتهم بطونهم وشرفهم متاعهم وقبلتهم نساؤهم ودينهم دراهمهم ودنانيرهم أولئك شر الخلق لا خلاق لهم عند الله
“Akan datang kepada manusia di mana perhatianya adalah perutnya,
kebanggaan mereka adalah harta (benda) qiblatnya adalah wanita, agama
mereka adalah uang dirham dan dinar, mereka itulah makhluk paling jelek
dan tidak mendapat bagian di sisi Allah.” (Al Hadits)
من أكثر من الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا ورزقه من حيث لا يحتسب
“Barang siapa yang memperbanyak baca istighfar maka Allah swt akan
mengubah kesusahan orang itu menjadi kebahagiaan dan mengeluarkannya
dari keprihatinan, serta memberinya rizqi dari arah yang tidak
disangkanya.” (Al hadits)
عليكم بالجماعة فإن يد الله على الجماعة ومن شذ شذ فى النار
“Tetapi wajiblah kamu bersama-sama jama’ah karena kekuatan/pertolongan
Allah terletak pada jama’ah dan barang siapa menyendiri (pengenyahan
diri) maka dia akan sendirian di neraka” (Al Hadits)
إن الله لن يجمع أمتى على ضلالة
“Seseungguhnya Allah tidak mengumpulkan umatkan (Islam) terhadap suatu kesesatan’. (Al hadits)
عن أنس بن مالك إن عمر بن خطاب كان إذا
قطحوا استسقى بالعباس بن عبد المطلب فقال : اللهم إنا كنا نتوسل إليك
بنبينا فتسقينا وإنا ننتوسل إليك بعم نبينا فاسقنا قال : فيسقون (أخرجه
الإمام البخارى فى صحيحه ج: 1 ص:137 )
“Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau
panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu
Abbas berkata:"Ya Tuhanku sesungguhkan kami bertawassul (berperantara)
kepadamu melalui nabi kami maka turunkanlah hujan dan kami bertawassul
dengan paman nabi kami maka turunkanlau hujan kepada, lalu turunlah
hujan”. (Imam Al Bukhari)
أفضل الايمان : الصبر و السماحة
“Seutama-utamanya iman adalah sabar dan toleransi” (Hadits Shohih dari
kitab Faidhul Qadir Syarah al-Jami'ush Shaghir jilid 2 halaman 29)
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا انْتَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ
بِالْيَمِينِ وَإِذَا نَزَعَ فَلْيَبْدَأْ بِالشِّمَالِ
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Jika
salah seorang dari kalian akan mengenakan sandal, hendaknya memulai
dengan kaki kanannya. Dan apabila akan melepasnya, hendaknya memulai
dengan kaki kirinya”. [Muttafaqun alaihi]
ليس الغنى عن كثرة العرض ولكن الغنى غنى النفس
“Bukanlah yang dikatakan kaya itu dengan banyaknya harta, akan tetapi kaya itu adalah kaya hati” (Al Hadits)
الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh manusia adalah pasukan yang besar. Selagi ruh-ruh itu saling
mengenal maka mereka akan bersatu padu. Dan selagi ruh-ruh itu saling
mengingkari, maka mereka akan berselisih”. (HR. Imam Al Bukhari)
إنّ مِنْ أُمّتِي مُكَلَّمِيْنَ وَمُحَدَّثِيْنَ، وَإنّ عُمَرَ مِنْهُمْ
“Sesungguhnya dari umatku terdapat Mukallamin dan Muhaddatsin [diberi
karunia oleh Allah untuk mengetahui beberapa rahasia], dan sesungguhnya
‘Umar adalah termasuk dari mereka” (Al Hadits)
مَنْ سَنَّ فِيْ الإِسْلاَمِ سُنَّةً
حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ
غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَىْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِيْ
الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ
عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ
شَىْءٌ (رواه مسلم)
“Barang siapa merintis (memulai) dalam agama Islam sunnah (perbuatan)
yang baik maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala
dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya, tanpa berkurang
sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa merintis dalam Islam
sunnah yang buruk maka baginya dosa dari perbuatannya tersebut, dan dosa
dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya tanpa berkurang
dari dosa-dosa mereka sedikitpun” (HR. Imam Muslim)
أكثروا من ذكر هادم اللذات يعني الموت
“Perbanyaklah kalian mengingat penghancur kelezatan yaitu kematian” (HR. Imam At-Turmidzi)
وإن أحب الأعمال إلى الله ما دووم عليه وإن قل
"Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus dirutinkan meskipun sedikit" (HR. Muslim)
لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا
بِإِحْدَى ثَلَاثٍ : الثَّيِّبُ الـزَّانِيْ ، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ ،
وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ الْـمُـفَارِقُ لِلْجـَمَاعَةِ
Rasulullah Saw bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim, kecuali
karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal ia sudah
menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi
memisahkan diri dari jama’ah (kaum muslimin)" (HR. Al Bukhari - Muslim)
لو أجمع أهل السموات والأرض على قتل رجل مسلم، لأكبهم الله في النار
"Seandainya penduduk langit dan bumi bersatu untuk membunuh seorang
muslim, maka Allah benamkan mereka semua di neraka" (HR. Ath Thabrani)
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Sabda Rasulullah SAW; "Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku
satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya sepuluh kali" (Al
Hadits)
لزوال الدنيا أهون عند الله من قتل رجل مسلم
"Hancurnya dunia ini lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim" (HR. Tirmidzi dan An-Nasaa-i)
“Setiap perjuangan pasti ada tantangan. Jika tidak berani menghadapi
tantangan, jangan berjuang. Tapi hidup sendiri pun adalah perjuangan”
(KH. Abdurrahman Navis, Lc. MHI, Direktur ASWAJA NU Center PW NU Jawa
Timur)
“Dakwah itu tidak hanya bil-maqal (ucapan), tapi juga bil-hal
(perbuatan)”. (Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama)
"Mempublikasikan dakwah itu bukan riya’. Kita harus ceritakan kegiatan
kita pada media, koran, televisi, majalah, internet. Karena sarana
dakwah yang paling efektif saat ini adalah media,“ (DR.KH Marsudi
Syuhud, Sekjend Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)
“Remaja sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa masa depan sudah
terpengaruh dengan budaya-budaya di luar Islam Ahlussunnah wal Jamaah
(Aswaja). Hal ini tentunya memerlukan perhatian serius dari banyak
pihak, agar terwujud generasi muda yang tangguh, handal, berkualitas dan
berakhlak mulia” (Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
(MWCNU) Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, M. Mascung Asy’ari)
“Islam berkait dengan kata salam, as-silmu, as-salmu, dan as-salam
yang semuanya mengacu pada pengertian keselamatan dan kedamaian. Islam
juga masuk ke Nusantara ini, khususnya ke Jawa, dengan cara-cara yang
damai, dan itu sesuai dengan karakteristik dan jatidiri agama Islam. Di
samping itu Islam juga mengacu pada pengertian kepasrahan diri
sepenuhnya kepada Allah SWT, dan pada aturan-aturan yang digariskan oleh
Allah SWT”. (KH A. Malik Madani, Katib Aam PBNU)
“Mujahadah merupakan tradisi kaum santri. Dengan mujahadah, maka ruhani
mendapatkan menu yang sangat lezat. Kalau badan membutuhkan makan, maka
ruhani juga demikian. Kalau ruhani jarang diberi makan, maka bisa
kering dan tumpul, alias tidak berguna.” (Kiai Sa'dan - Bantul)
“Pengakuan akan kebesaran seorang ulama tidak cukup ditentukan oleh
pengetahuan dan ilmu yang dimiliki, tetapi bagaimana peran yang
dijalankannya di masyarakat.” (H Miftah Fakih - Sekretaris Rabithah
Maahid Islamiyah (RMI))Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau
menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan
kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya
terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar
kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau
tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang
adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang,
maka seluruh permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang
yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah
dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang
yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah
dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu
perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia
melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur
urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu
maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka
ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan
membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar
roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat
kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang
dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di
atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah
lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHA :
1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan
cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku
sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu
diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit
amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada
kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau
tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan
sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa,
maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang
yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut
timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali
diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu
Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan
sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima
kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku
yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari
Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah
dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia
bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin
Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya,
karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu
dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu
lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul
Hasan as-Sadzili).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset,
ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut:
Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum
air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual.
(Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al-
Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli,
pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl
bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan
sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada
orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling
membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati
dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri
orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok
iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada
hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah
pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih
baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan
talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada
bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu
paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl
Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk
mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau
manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu
membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan
diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia
dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka
hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang
dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang
yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam
pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan
hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi
larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam
syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal
Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta
menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu
Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi
jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa
diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya
agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama
Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam
al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka
ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu
akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut
kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah
as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau
yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin
Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah
sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu,
siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits
nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku
berasal dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka
tidak akan mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju
jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah
kamu merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di
bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh
setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama
Shalaf).
Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk
melebihi mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah :
Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk
kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.
(Imam Syafií).
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir
menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa
taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah,
tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka
jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat
Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu
sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah
gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan
keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.(
Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang
pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu
Thalib).
Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa
nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang
alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa
kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka
memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar
berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim
bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam Syafií).
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada
sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi
menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma’rifat
kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik
bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama
mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi
bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang
bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa
memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu
menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan
guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah
ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang
sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan
mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma’rifat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya,
hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak
kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka
Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan
hadits sebagai pedoman hidup.
Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh
apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam
bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan
membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak
tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi
manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia
rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya.
(Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya
sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah
amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan
meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik
dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam
memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak bertaqwa sama sekali.
Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik
yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia
menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak
mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu.
(Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang
terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang
berakhir pada perkelahian.
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah
untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak
pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi
hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu
dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu
setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu
harus berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan
bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul
QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan
yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang
dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas
dengan kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin).
Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan
sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di
ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau
menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika
dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah
pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman
itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh
karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak
ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika
hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling,
maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak
berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk
tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati
apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk
memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya
yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah
Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki
kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di
bumi. (MI)
Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah,
Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya
adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah
Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman
dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal
ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi
tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada
Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku
tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku
sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu
melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.
Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa
dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya,
namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah
dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian
adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut
kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah
dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan
(Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang
terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan
sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan
Al-Banna)
*
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan
seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang
maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran
hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
Khalifah ‘Ali
*
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
Ibnu Mas’ud
*
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
Khalifah ‘Ali
*
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
Khalifah ‘Umar
*
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh
karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Imam An Nawaw
*
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang
lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua
pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa.
Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan
yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk
rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah ‘Umar
*
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.